Sebagai bahan untuk menguji ada tidaknya
daya hantar listrik kita menggunakan alat uji elektrolit yang dapat
dirangkai sendiri : lampu, kabel, elektrode karbon, batrei. Perhatikan gambar :
(Secara lengkap dan detail akan saya jelaskan di postingan berikutnya)
Pengertian Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik atau semua zat bila dilarutkan dalam air maka akan mengalami ionisasi dan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Pengertian Larutan Nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengantarkan arus listrik atau semua zat bila dilarutkan dalam air tidak mengalami ionisasi dan menghasilkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Secara sederhana Perbedaan Larutan Elektrolit dan nonelektrolit :
Larutan elektrolit : mengalami ionisasi, menghantarkan arus listrik
Larutan nonelektrolit : tidak mengalami ionisasi, tidak dapat menghantarkan arus listrik
Jenis larutan elektrolit – Khusus untuk larutan elektrolit terdiri dari 2 macam larutan, yaitu larutan elektrolit kuat dan lerutan elektrolit lemah :
Pengertian larutan elektrolit kuat adalah larutan elektrolit dimana zat yang larut dalam air mengalami proses ionisasi sempurna atau terionisasi sempurna dan menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik.
Pengertian larutan elektrolit lemah adalah larutan elektrolit dimana zat yang larut dalam air mengalami proses ionisasi sebagian atau terionisasi sebagian dan menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk.
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit | Materi Kimia SMA Kelas X Semester 2
Reaksi Ionisasi : reaksi yang terjadi dimana suatu senyawa menjadi ion-ion dari unsur penyusunnya.
Contoh :
NaCl(s) -> Na+(aq) + Cl-(aq) ; senyawa NaCl berubah menjadi ion unsur penyusunnya, Na+ dan Cl-
K2SO4 -> 2K+ + SO42-
Pengertian derajat ionisasi adalah hubungan secara kualitatif kuat lemahnya suatu elektrolit, nama lain derajat ionisasi adalah derajat disosiasi. Simbolnya ? (alfa)
Rumus derajat ionisasi atau rumus derajat disosiasi :
? = MT / MM
MT = jumlah mol zat yang terionisasi
MM = jumlah mol zat yang dilarutkan atau mula-mula
Contoh senyawa yang termasuk larutan elektrolit kuat = HCl, HBr, HI (ketiga larutan ini adalah larutan hidrogen
halida), selain itu larutan hidroksida untuk golongan IA (NaOH, KOH,
RbOH, CsOH), dan larutan hidroksida untuk golongan IIA yaitu Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2
2. Elektrolit lemah mempunyai harga derajat disosiasi mendekati 0
Contoh larutan elektrolit lemah = asam asetat atau CH3COOH, amonium hidroksida NH4OH, H2CO3, asam nitrit atau HNO2, dan asam fosfat atau H3PO4
3. Larutan Nonelektrolit mempunya harga derajat ionisasi = 0
Contoh larutan nonelektrolit = larutan urea dan larutan glukosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar