Selamat datang di blog saya….
Beberapa
kimiawan di Jepang telah berhasil membuat sebuah mesin putar yang
seratus persen dijalankan oleh cahaya yang dipancarkan ke sebuah lapisan
polimer.
Lapisan
ini berkontraksi dan berekspansi pada saat cahaya mengenainya, karena
lapisan ini merupakan elastomer kristal cair, yaitu sebuah material
dengan rantai polimer panjang seperti karet, yang juga terdiri dari
susunan molekul-molekul mirip sel reseptor retina (kristal-kristal cair,
seperti yang digunakan pada televisi layar datar). Sinar ultraviolet
merubah susunan molekul-molekul kristal cair tersebut, sehingga membuat
lapisan elastomer menyusut. Penyusutan ini akan berbalik apabila
material terkena sinar tampak, dan menyebabkan lapisan polimer
berekspansi.
Kristal cair ini merespon terhadap cahaya karena dibuat menggunakan molekul-molekul azobenzen, yang ikatan rangkap nitrogen-nitrogen
pusatnya bisa mengadopsi dua konfigurasi berbeda. Jika kedua gugus
cabang molekul berada pada sisi berlawanan dari pusat N=N (konfigurasi
trans), maka molekul yang terbentuk lurus dan dengan mudah membentuk
kristal-kristal cair. Setelah terkena sinar UV, kedua gugus cabang
tersebut berada pada sisi yang sama dari pusat N=N (cis) sehingga
molekul yang terbentuk mengadopsi bentuk yang lebih melengkung seperti
bumerang.
Kelompok penelitian Tomiki
Ikeda di Institut Teknologi Tokyo, Yokohama, mencari cara bagaimana
menggunakan efek ini untuk mengubah cahaya menjadi gerakan.
Pertama-tama, mereka membuat sebuah pita silinder dari elastomer kristal
cair dan menggunakan pita silinder tersebut untuk menghubungkan dua
cakram, yang satu berdiameter 10mm dan yang lainnya 3mm.
Dengan
memberikan sinar UV pada bagian atas cakram yang lebih kecil dan sinar
tampak pada cakram yang lebih besar, mereka dapat memutar kedua cakram
tersebut. Menurut mereka, lapisan polimer pada pita berkontraksi setelah
terkena sinar UV sehingga menarik pita ke kiri. Pada bagian atas roda
yang lebih besar, dimana pita terkena sinar tampak, lapisan polimer pada
pita berekspansi sehingga mendorong roda dengan arah yang berlawanan
jarum jam.
David Leigh, seorang
kimiawan asal Edinburgh, yang telah mengembangkan motor molekuler,
menyambut baik temuan ini. “Contoh-contoh seperti ini, dimana efek
pergerakan tingkat molekuler yang terkontrol diekstrapolasi ke dunia
makroskopis secara langsung dan sangat dapat diamati, adalah ilustrasi
yang sangat penting tentang apa yang bisa dilakukan di masa mendatang,
sekalipun bidang motor molekuler ini masih dalam tahapan awal,” kata
David Leigh.
Bagi Ikeda, roda-roda
kecil yang diputar oleh cahaya, seperti yang mereka temukan ini, adalah
pertanda dari akan ditemukannya roda-roda besar yang diputar oleh
cahaya. “Saya mendambakan sebuah mobil yang semua komponennya terbuat
dari plastik, yang bergerak maju dan mundur dengan cahaya,” kata Ikeda
ke Chemistry Wold. “Mobil ini akan memiliki dua set cakram yang
ditutupi oleh pita dari material polimer fotomobile. Dengan menyaring
cahaya matahari menggunakan lembaran-lembaran plastik, kita bisa
menyinari bagian-bagian tertentu dari pita plastik pada cakram baik
dengan sinar UV atau sinar tampak untuk menggerakkan mobil plastik
tersebut.”
Terimaksih atas kunjungan anda…
Semoga artikel ini bermanfat untuk membantu dalam dalam informasi khususnya jurusan mesin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar