
SEBAGIAN orang bisa meraih kesuksesan dengan lancar. Tapi sebagian lagi menemui banyak kendala untuk mencapainya, padahal sudah berjuang keras.
Secara teknis, sebenarnya orang yang kerap menemui kegagalan, sudah tahu apa yang dilakukannya. Tapi, hasilnya tetap tak sesuai harapan. Sebenarnya, apa yang salah?
Para pakar menilai untuk meraih kesuksesan, kematangan pribadi seseorang sangat dibutuhkan. Sebab, kematangan pribadi akan mengantarkan seseorang pada sikap optimis dan kesadaran bahwa apa yang dicita-citakannya akan mudah diraih.
Di sisi lain, meraih kesuksesan itu bukanlah perkara mudah. Butuh perjuangan, terkadang kita harus menghadapi cobaan, ujian maupun tantangan. Jadi, jika kita sudah merasa punya segudang teori bagaimana mencapai kesuksesan, namun kesuksesan it belum juga hadir, mungkin ada yang salah dengan ‘mental’ kita.
Lalu apa saja mental yang dibutuhkan untuk menjadi orang yang sukses?
Berani menerima tanggung jawab
Penelitian yang dilakukan oleh Gerald Kushel, seorang konsultan manajemen, menyimpulkan bahwa hampir semua manajer yang berkinerja tinggi berani menerima tanggung jawab. Sebaliknya, manajer yang berkinerja buruk, memiliki kecenderungan untuk melimpahkan kesalahannya kepada orang lain. Ini menjadi salah satu contoh bahwa berani menerima tanggung jawab adalah salah satu mental menuju gerbang sukses.
Berpikir positif
Hidup pastinya akan lebih baik dan tenang jika pikiran selalu terisi dengan hal-hal positif. Tidak gampang mengeluh, curiga dan sebagainya. Untuk meraih kesuksesan, berpikir positif menjadi salah satu kuncinya. Baik itu berpikir positif mengenai diri sendiri, mengenai orang lain, keadaan dan berpikir positif kepada Tuhan. Orang yang berpikiran positif juga akan menyadari bahwa kegagalan bukanlah ujung dari sebuah usaha, melainkan proses untuk mencapai kesuksesan.
Membaca potensi diri
Jangan menunggu waktu lama untuk menggali dan mengeksplorasi potensi sukses yang ada pada diri kita. Jika mengalami kesulitan, kita bisa bertanya dengan orang-orang terdekat, baik sahabat, keluarga, pasangan atau siapapun yang mengenal kita dengan baik. Sebagian besar orang ‘gagal’ dikarenakan dia sulit memunculkan potensi terbesar dalam hidupnya.
Berani mengambil risiko
Keberanian mengambil risiko ini penting untuk menjadikan kita selangkah lebih maju atau bahkan beberapa langkah ke depan. Orang yang takut dengan risiko, maka hidupnya susah untuk maju. Dengan melakukan ini, setidaknya kita telah menciptakan peluang bagi kita sendiri untuk meraih kesuksesan. Tapi harus diperhatikan pula, bahwa melakukan langkah ini harus disertai dengan pemikiran jernih serta strategi-strategi, jangan asal berani saja dan justru akan berdampak negatif bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar