Menjawab permintaan siswa dk beberapa waktu lalu, maka saya mencoba untuk membuat ringkasan materi tentang xilem dan floem ini . silahkan di baca, sudah tidak berhutang lagi ya.
a) Xilem
Xilem merupakan
komponen jaringan pengangkut yang memiliki dua fungsi utama, yaitu
mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke batang tumbuhan dan
daun, serta memberi sokongan/kekuatan mekanis bagi tumbuhan. Istilah
xilem berasal dari bahasa Yunani, xylos yang berarti kayu sehingga xilem
disebut juga pembuluh kayu.
Xilem terdiri atas beberapa komponen, yaitu trakeid, trakea, serat xilem, dan parenkim xilem. (Gambar 2.9). Trakeid merupakan sel-sel tabung panjang dan sempit dengan ujung meruncing. Seperti halnya trakeid, trakea
juga merupakan sel-sel tabung berdinding tebal. Perbedaannya, sel-sel
trakea lebih pendek dan lebih lebar daripada trakeid sehingga lebih
banyak air yang melewatinya. Selain itu, sel-sel trakea berujung rata.
Pada saat matang, ujung dinding sel tersebut melarut dan isi
sitoplasmanya mati. Hasilnya adalah suatu pembuluh mati yang
sambung-menyambung sebagai tempat mengalirnya air dan garam-garam
mineral. Semua tumbuhan berpembuluh memiliki trakeid, tetapi trakea
hanya terdapat pada tumbuhan Angiospermae.
Di antara trakeid dan trakea terdapat serat serta parenkim xilem.
Sel-sel serat xilem memiliki dinding tebal dan berasal dari trakeid.
Serat xilem cenderung berfungsi sebagai penyokong atau penguat
tumbuhan. Sementara itu, parenkim xilem merupakan sel-sel pendek
berlignin terutama berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
dalam bentuk tepung atau lemak, tanin, kristal, dan substansi-substansi
lain.
Pada tumbuhan berkayu, xilem yang tua
berhenti berperan dalam pengangkutan untuk memberi kekuatan/sokongan
pada batang. Yang dimaksud dengan kayu adalah xilem sekunder. Jika kita
menghitung lingkaran tahun sebuah pohon, berarti kita menghitung
lingkaran tahun xilem (Gambar 2.10).
Ada perbedaan letak xilem pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Demikian pula dengan letak xilem pada batang dan akar. Pada batang monokotil, letak xilem
berdampingan dengan floem (Gambar 2.11), sedangkan pada akar
monokotil, letak xilem berselang-seling dengan floem (lihat Gambar
2.12). Di antara xilem dan floem monokotil tidak terdapat kambium.
Sementara itu, pada batang dikotil, xilem terletak di
sebelah dalam kambium, sedangkan pada akar dikotil xilem terletak di
tengah berbentuk menjari dan dikelilingi oleh floem.
b) Floem
Floem merupakan jaringan
pembuluh atau pengangkut yang bertugas memindahkan gula hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem
disebut juga pembuluh tapis dan merupakan pembuluh pengangkut utama.
Seperti halnya xilem, floem tersusun atas beberapa macam sel yang
berbeda fungsinya, antara lain pembuluh tapis, parenkim floem, serat
floem, dan sel pengiring. Tidak seperti xilem, floem merupakan jaringan
hidup.
Pembuluh tapis tersusun
atas sel-sel buluh tapis yang berdiameter relatif besar. Dinamakan
tabung tapis karena dinding bagian ujung mengalami pelubangan
(perforasi) sehingga berbentuk seperti tapis atau saringan. Sel-sel
tersebut bersambungan dari ujung ke ujung sehingga membentuk pembuluh
tapis yang panjang. Adanya lubang-lubang seperti saringan memungkinkan
hubungan sitoplasma antarsel penyusun pembuluh tapis. Pada saat matang,
sel-sel tabung tapis kehilangan nukleusnya dan sel-selnya diisi dengan
suatu substansi berprotein yang disebut getah sel. Gula hasil
fotosintesis diangkut bersama getah sel tersebut. Karena tidak memiliki
nukleus, sel-sel tabung tapis bergantung pada sel-sel pengiring untuk
menjalankan fungsi selnya. Setiap sel tabung tapis memiliki satu sel
pengiring yang menempel padanya (Gambar 2.13). Sel-sel pengiring itu
mengatur pergerakan gula dan asam amino dari dan ke dalam sel tabung
tapis. Hubungan kedua sel tersebut sangat penting dan saling bergantung
satu dengan yang lain.
Floem memiliki jumlah
sel parenkim yang lebih banyak daripada sel pengiring. Hal tersebut
berhubungan dengan banyak aktivitas khas sel-sel parenkim, di
antaranya sebagai penyimpan tepung, lemak, dan bahan makanan organik
lainnya. Selain itu, parenkim floem juga sebagai penimbun zat-zat
ergastik, seperti tanin dan resin. Dinding sel parenkim memiliki lubang
yang menghubungkan sel parenkim dan sel pengiring, serta antara sel
parenkim dan sel tabung tapis. Adapun serat floem, seperti halnya serat
xilem, berfungsi memberi sokongan kekuatan pada tumbuhan.
Ok, sudah tahu kan apa itu xilem dan floem? semoga bermanfaat, Selamat Berjuang !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar