Rabu, 29 November 2017

Hujan Asam


Hujan asam merupakan salah satu dampak pemanasan global yang terjadinya dibumi ini. Fenomena ini tentu sangat merugikan, karena hujan asam bisa menyebabkan kerusakan terhadap sarana dan prasarana (infrastruktur) yang ada dimuka bumi. Mau tahu lebih detail mengenai hujan asam? Simak tulisan yang satu ini mengenai proses terjadinya hujan asam serta dampaknya bagi kehidupan.

Hujan Asam

Pengertian Hujan Asam

Pengertian hujan asam menurut situs ensiklopedia Wikipedia adalah hujan yang memiliki kadar keasaman dibawah 5,6 (pH dibawah 5,6), perlu diketahui bahwa hujan secara alami memiliki pH 6 atau sedikit dibawahnya. Peristiwa hujan asam ini terjadinya dikarenakan zat belerang (sulfur) yang ada di atmosfer yang merupakan gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang ada dibumi. 

Proses Terjadinya Hujan Asam

Singkatnya proses hujan asam terjadi karena gas sulfur oksida yang mayoritas dikeluarkan dari asap-asap pabrik dan gas nitrogen oksida yang dihasilkan dari banyaknya kendaraan bermotor berkumpul menjadi satu dan bereaksi dengan uap air yang ada diudara. Proses reaksi ini menghasilkan asam sulfat, asam nitrit dan asam nitrat yang berkondensasi membentuk awan yang menjadikannya huja asam.

Sebenarnya terjadinya hujan asam secara alamiah disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan proses-proses bio kimia yang terjadi dibumi ini seperi di rawa-rawa, tanah, laut, dan dimanapun itu. Tapi saat ini terjadinya hujan asam lebih banyak dikarenakan campur tangan manusia seperti dari industri dan kendaraan bermotor. Gas emisi yang dihasilkan dibumi dibawa oleh angin ke atmosfer.

Hujan asam yang sering terjadi saat ini dimulai ketika terjadinya revolusi industri di eropa, sejak saat ini mulailah terlihat dampak dari hujan asam yaitu terjadinya penurunan tingkat keasaman (pH) didaerah kutub dari 6 menjadi 4,5. Tidak hanya perubahan pH saja, dampak lain yang dirasakan bagi kehidupan dikutub adalah marinya organisme-organisme kecil disana yang disebut dengan diatom.

Perlu diketahui bersama bahwa hujan asam untuk pertama kalinya ditemukan pada 1852 oleh seseorang yang bernama Robert Angus Smith di Kota Manchester. Setelah berselang satu abad lamanya, tepatnya ditahun 1970-an, barulah ilmuwan banyak melakukan penelitian tentang hujan asam.Sejak tahun 1990-an orang mulai peduli dengan hujan asam yang menyebabkan kerusakan lingkungan.

Dampak Hujan Asam

Hujan asam merupakan peristiwa alam yang sangat mengkhawatirkan bagi umat manusia, hal ini karena hujan asam dapat berdampak merugikan bagi kehidupan dibumi. Dan inilah beberapa dampak hujan asam bagi kehidupan dimuka bumi:
  • Rusaknya sarana prasarana (infrastruktur) dibumi.
  • Menghambat perkembangbiakan hewan-hewan laut.
  • Mematikan berbagai jenis ikan.
  • Dapat menjadi racun bagi manusia.
  • Menyebabkan kerusakan lingkungan.
Nah itulah pembahasan mengenai proses terjadinya hujan asam serta dampaknya bagi kehidupan di bumi ini. Mengingat dampaknya yang sangat merugikan bagi kehidupan dibumi ini, sudah seharusnya kita bisa menjaga dan melestarikan lingkungan ini agar intensitas terjadinya hujan asam bisa diperkecil dengan melakukan hal-hal sederhana seperti bersepeda dan berjalan kaki.

Hutan Hujan Tropis




PENGERTIAN HUTAN HUJAN TROPIS

Sesuai dengan namanya, Hutan hujan tropis adalah hutan yang terletak di wilayah tropis, yaitu suatu wilayah yang terletak pada lintang 23,5 derajat LU-23,5 derajat LS. Hutan hujan tropis juga merupakan suatu bioma hutan yang selalu basah sepanjang tahun artinya hutan tersebut selalu diguuyur hujan. Curah hujan yang turun di tempat ini cenderung tinggi dengan curah hujan yang bisa mencapai 2000 mm per tahun.

Menurut WIKIPEDIA hutan hujan tropis adalah:

"Hutan hujan tropika atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni kurang lebih pada lintang 0°–10° ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa."

Hutan ini dapat di jumpai hampir di sepanjang garis khatulistiwa yaitu Asia, Australia, Afrika, Amerika selatan, Amerika tengah, Meksiko, dan Kepulauan Pasifik. Selain itu, Hutan hujan tropis mempunyai keanekaragaman tumbuhan yang tinggi serta iklim yang lembab.

Hutan hujan tropis merupakan rumah bagi sebagian flora dan fauna di dunia. Selain mempunyai keanekaragaman tumbuhan yang tinggi hutan hujan tropis juga memiliki fauna yang beragam. Binatang binatang yang menghuni hutan ini seperti mamalia, reptil, burung, amfibi, dan serangga.

Hutan hujan tropis juga disebut paru paru dunia karena menghasilkan hampir 40% oksigen yang ada di bumi. Hutan ini juga merupakan penyimpan cadangan karbon dunia. Satu pohon besar bisa menghasilkan oksigen bagi seseorang selama satu tahun.

Hutan hujan tropis memiliki vegetasi tumbuhan yang berdaun lebar dan pohon pohon tinggi yang rapat sehingga menciptakan atap hutan atau yang biasa disebut kanopi. Saking rapat dan lebarnya pohon pohon tersebut cahaya matahari tak mampu menembus sampai ke lantai hutan. Sehingga suasana ketika berada di dalam hutan tersebut gelap dan terasa lembab.

Pada bagian lantai hutan, tumbuh pohon pohon yang lebih kecil dan bagian paling bawah ditumbuhi tanaman yang lebih kecil lainnya seperti semak, perdu, serta tumbuhan kecil lainnya. Hutan ini juga ditumbuhi berbagai macam tumbuhan jenis epifit(jenis tumbuhan yang hidup menumpang pada tumbuhan lain) seperti lumut, cendawan, dan beragam jenis anggrek. Hutan ini juga memiliki vegetasi heterogen(berbagai macam jenis) yaitu mencapai lebih dari 300 spesies. Contoh vegetasi pada wilayah hutan ini yaitu meranti dan damar.

Hutan hujan tropis dapat ditumbuhi berbagai macam tumbuhan karena sepanjang tahun hutan ini menerima sinar matahari yang cukup, air yang cukup, dan curah hujan yang cukup. Pohon pohon utama di hutan ini mempunyai ketinggian dari 20-40 m, berdaun lebar dan lebat, dan selalu hijau.

Hutan hujan tropis umumnya ditinggali oleh binatang yang hidup di pohon seperti burung dan beragam spesies primata. Diantaranya yaitu jenis primata yang hidup di Afrika seperti monyet, gorilla, dan simpanse. Sedangkan yang ada di Asia seperti orang utan dan gibbon.

CIRI-CIRI HUTAN HUJAN TROPIS

Ada beberapa ciri-ciri atau karakteristik dari hutan hujan tropis antara lain sebagai berikut:

1. Mempunyai pohon tinggi, rapat, serta berdaun lebat

Hutan hujan tropis memiliki tanah yang subur karena pengaruh penyinaran matahari dan curah hujan yang tinggi sehingga memungkinkan tumbuh tumbuhan atau pohon pohon dapat tumbuh dengan optimal yang menyebabkan pohon pohon dapat tumbuh tinggi, rapat, serta berdaun lebat.

2. Intensitas Hujan

Hutan hujan tropis disebut juga hutan basah karena sepanjang tahun hutan ini selalu diguyur hujan. Curah hujan yang mengguyur hutan ini terbilang tinggi yakni bisa mencapai 2000 mm per tahun. Hutan ini bisa dibilang tidak pernah mengalami musim kering karena hutan ini selalu mendapatkan curah hujan yang cukup selama satu tahun. Itulah mengapa hutan ini sering dikatakan hutan yang selalu basah atau hutan yang selalu hijau.

3. Atap Hutan(Kanopi)

Hutan ini memiliki vegetasi pohon pohon yang rapat, bercabang banyak, dan berdaun lebat. Sehingga membentuk suatu atap pohon atau kanopi yang menyebabkan sinar matahari tak mampu menembus sampai ke dasar hutan. Kanopi tersebut terbentuk karena pohon pohon yang ada di hutan ini memili cabang yang sangat banyak, pohon yang rapat, dan daun yang lebar sehingga membentuk kanopi itu tadi.

4. Suhu Udara

Hutan hujan tropis memilili suhu udara yang optimal yang bagi tumbuhan diperlukan untuk membantu dalam proses pertumbuhan atapun perkembangan. Suhu udara yang ada di hutan ini berkisar antara 20-34 derajat C. Selain itu juga, hutan hujan tropis memiliki iklim atau cuaca yang lembab.

5. Selalu disinari Matahari sepanjang tahun

Hutan hujan tropis terletak dihampir sepanjang garis khatulistiwa yang artinya tempat ini selalu mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Hutan ini tetap akan menerima sinar matahari walaupun setiap tahun selalu terjadi gerak semu tahunan matahari.

6. Memiliki beragam jenis tumbuhan tapi tidak ada yang dominan

Hutan hujan tropis merupakan hutan dengan spesies tumbuhan terbanyak di dunia tapi dari sekian banyak spesies tumbuhan tersebut tidak ada yang dominan. Dalam hutan tersebut kita tidak akan menemukan satu spesies tumbuhan pun yang dominan.


Fungsi dan Manfaat Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis memiliki peranan penting bagi kelangsungan mahluk hidup di bumi, bukan hanya sebagai penyuplai oksigen terbesar di dunia tetapi rumah bagi setengah populasi flora dan fauna di dunia. Selain itu, masih banyak lagi fungsi dan manfaat dari hutan hujan tropis. Berikut akan dipaparkan fungsi dan manfaat dari hutan hujan tropis.

1. Tempat tinggal hewan dan tumbuhan liar

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa hutan hujan tropis merupakan rumah bagi setengah populasi flora dan fauna di dunia. Selain itu, hutan hujan tropis juga merupakan tempat berlindung bagi mahluk hidup yang ada di dalamnya.

Bagi hewan dan tumbuhan kelangsungan hutan hujan tropis perlu sangat dijaga kelestariannya karena hutan tersebut mampu menyediakan makanan dan minuman bagi hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya.

2. Penyuplai oksigen

Meskipun hanya meliputi 6% wilayah saja dari keseluruhan luas bumi tetapi hutan hujan tropis memiliki konstribusi yang besar bagi kelangsungan hidup yaitu sebagai penyuplai oksigen terbesar di bumi. Hutan hujan tropis dapat menghasilkan 80% oksigen di dunia yang sangat dibutuhkan mahluk hidup yang ada di bumi.

Hutan hujan tropis dapat menghasilkan begitu banyak oksigen karena di hutan tersebut banyak sekali pohon-pohon tinggi yang melakukan proses fotosintesis sehingga pohon-pohon tersebut dapat menghasilkan begitu banyak oksigen yang sangat diperlukan mahluk hidup yang ada di bumi.

3. Membantu dalam menstabilkan iklim dunia

Hutan hujan tropis mampu menstabilkan iklim di dunia yaitu dengan cara menyerap karbon dioksida yang ada di atmosfer. Karbon dioksida bertambah banyak karena pembakaran bahan bakar fosil yang terjadi setiap hari di bumi sehingga hasil pembakaran tersebut menimbulkan karbon dioiksida yang dapat memicu peningkatan suhu global atau yang biasa disebut Global Warming.

Cara yang dapat dilakukan untuk menstabilkan iklim dunia yaitu dengan cara menjaga kelestarian hutan hujan tropis sehingga hutan ini dapat terus menyerap karbon dioksida dan mengurangi peningkatan suhu global.


4. Sebagai tempat terjadinya Siklus Hidrologi

Hutan hujan tropis memiliki peranan penting dalam menjaga peredaran siklus hidrologi. Hutan hujan tropis dapat menyerap air dalam volume yang besar karena pohon-pohon yang ada di hutan hujan tropis memiliki akar yang panjang dan mempunyai batang pohon yang besar yang dapat menyimpan cadangan air dalam jumlah yang banyak. Itulah mengapa hutan hujan tropis menjadi subur. Selain itu, hutan hujan tropis selalu mendapat curah hujan yang tinggi selama setahun.

5. Mengurangi potensi bencana alam seperti Banjir dan Longsor

Dari penyerapan air hujan, hutan ini dapat mencegah terjadi banjir karena air hujan yang turun dalam jumlah yang banyak akan diserap oleh hutan hujan tropis dan mencegah terjadinya banjir. Selain itu, hutan hujan tropis dapat mencegah longsor dengan cara menyangga atau menahan tanah dengan akar-akar pohonnya yang kuat.

Longsor dapat terjadi karena tanah yang menyerap air tidak dapat lagi menampung beban air yang ada dalam tanah. Tapi, dengan terjaganya kelestarian hutan hujan tropis, bencana alam dapat dicegah.

6. Sumber Mata Pencaharian

Siapa sangka hutan hujan tropis dapat menjadi sumber mata pencaharian. Hutan yang lebat dan sulit ditembus ini juga dapat mendatangkan nilai ekonomis yaitu dengan cara mencari kayu dan juga mencari makanan untuk dikonsumsi maupun nantinya akan dijual.

Namun, biasanya ada orang yang mencari kayu di hutan dengan cara menebang pohon sembarangan atau yang biasa disebut illegal logging ataupun dengan cara eksploitasi berlebihan.

7. Tujuan Wisata dan Lokasi Penelitian


Hutan hujan tropis merupakan tempat yang cocok menjadi tempat wisata karena keadaan alamnya yang asri, sejuk, dan tenang. Selain itu, Hutan hujan tropis juga dapat menjadi tempat wisata yang refreshing untuk melepas kesibukan ataupun untuk melepas stres. Hutan ini sangat cocok bagi orang yang hobi berpetualang maupun untuk sekedar Travelling.

Para ahli seringkali melakukan penelitian di hutan hujan tropis untuk mengeksplor maupun meneliti tumbuhan dan hewan yang ada di sana. Perlu diingat hutan hujan tropis yang ada di dunia masih sedikit dan jarang dikunjungi orang karena wilayahnya yang terisolasi dan sulit ditembus. Menurut para ahli, masih banyak spesies tumbuhan dan hewan yang belum ditemukan di hutan hujan tropis.

Itulah Fungsi dan Manfaat dari hutan hujan tropis. Kita sebagai manusia tetap harus menjaga dan melindungi kelestarian hutan hujan tropis agar fungsi dan manfaat dari hutan hujan tropis dapat kita gunakan secara bijak.  *senyum

Selasa, 21 November 2017

Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

         Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan
A.    Latar Belakang

Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia. Oleh karena itu bahasa asing selain bahasa Inggris menjadi penting. Dengan demikian semakin jelas bahwa penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris, dalam hal ini bahasa Prancis, merupakan hal yang sangat mendesak. Banyak informasi ilmu pengetahuan baik di bidang teknik, ilmu-ilmu murni, ekonomi, psikologi maupun seni bersumber dari buku-buku berbahasa Prancis. Selain itu bahasa Prancis merupakan sarana komunikasi dalam pengembangan dunia pariwisata dan bisnis.

 

         Melalui pembelajaran bahasa Prancis dapat dikembangkan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan menyampaikan informasi, pikiran, dan perasaan. Dengan demikian mata pelajaran bahasa Prancis diperlukan untuk pengembangan diri peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkepribadian Indonesia, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya serta siap mengambil bagian dalam pembangunan nasional.
       
         Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka standar kompetensi dan kompetensi dasar  ini dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi awal (dasar) berbahasa Prancis yang mencakup  empat aspek keterampilan bahasa yang saling terkait, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Alokasi waktu yang disediakan adalah 2 jam per minggu.

         Dalam kelas bahasa Prancis peserta didik dimotivasi untuk secara aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam mendalami sejumlah bahan bacaan, baik berupa media cetak maupun media elektronik. Dengan bekal sejumlah pengetahuan tersebut, mereka dapat mempelajari budaya lain dan lebih mengenal budayanya sendiri, sehingga mereka dapat mempelajari suatu konsep dan berpikir secara kritis.



   B.     Tujuan


Pembelajaran bahasa Prancis di Indonesia bertujuan agar para peserta didik memiliki kemampuan dasar dalam keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis untuk berkomunikasi secara sederhana.




    C.    Ruang Lingkup

Mata Pelajaran Bahasa Prancis untuk Program Pilihan terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata untuk melatih keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.


D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X,  Semester 1

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

     Mendengarkan

1.  Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Identitas Diri


1.1  Mengidentifikasi bunyi, ujaran ( kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan mencocokkan, menjodohkan dan  membedakan secara tepat
1.2  Memperoleh Informasi umum, informasi tertentu dan  atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara  tepat
     Berbicara
2.  Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Identitas Diri




2.1  Menyampaikan informasi secara lisan dengan lafal yang tepat  dan nyaring dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat
2.2  Melakukan dialog  sederhana dengan lancar dan nyaring  yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi dengan santun dan tepat
     Membaca
3.  Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Identitas Diri




3.1  Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana sederhana, secara tepat
3.2  Memperoleh  informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana
3.3  Membaca nyaring  kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tertulis sederhana dengan  tepat

     Menulis

4.  Mengungkapkan  informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Identitas Diri


4.1  Menulis kata, frasa, dan kalimat  dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat
4.2  Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat  sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa  dengan huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat




Kelas  X,  Semester  2

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

     Mendengarkan

5.  Memahami  wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana  tentang Kehidupan Sekolah



5.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran  ( kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan mencocokkan, menjodohkan dan  membedakan secara tepat
5.2 Memperoleh Informasi umum, informasi tertentu dan  atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara  tepat
     Berbicara
6.  Mengungkapkan informasi sederhana secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang Kehidupan Sekolah


6.1 Menyampaikan informasi secara lisan dengan lafal yang tepat  dan nyaring dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat
6.2 Melakukan dialog  sederhana dengan lancar dan nyaring  yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi dengan santun dan tepat
     Membaca
7.  Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah

 

7.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana sederhana secara tepat
7.2 Memperoleh  informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana
7.3 Membaca nyaring  kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tertulis sederhana dengan  tepat
     Menulis
8.  Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah


8.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat  dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat
8.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat  sederhana sesuai konteks, yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa  dengan huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat




Kelas  XI,  Semester  1

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

     Mendengarkan

1.  Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana  tentang Kehidupan Keluarga


1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran ( kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan mencocokkan, menjodohkan dan  membedakan secara tepat
1.2 Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan  atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara  tepat
     Berbicara
2.  Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Keluarga



2.1 Menyampaikan informasi secara lisan  dengan lafal yang tepat  dan nyaring dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat
2.2 Melakukan dialog  sederhana dengan lancar dan nyaring yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi dengan santun dan tepat
     Membaca
3.  Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Keluarga

 

3.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana sederhana secara tepat
3.2 Memperoleh  informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana
3.3 Membaca nyaring  kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tertulis sederhana dengan  tepat

     Menulis

4.  Mengungkapkan  informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Keluarga


4.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat  dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat
4.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat  sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa  dengan huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat






Kelas  XI,  Semester  2

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

     Mendengarkan

5.  Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sehari-hari


5.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran ( kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan mencocokkan, menjodohkan dan  membedakan secara tepat
5.2 Memperoleh Informasi umum, informasi tertentu dan  atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara  tepat
     Berbicara
6.  Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sehari-hari


6.1 Menyampaikan informasi secara lisan dengan lafal yang tepat  dan nyaring dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat
6.2 Melakukan dialog  sederhana dengan lancar dan nyaring  yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi dengan santun dan tepat
     Membaca
7.  Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sehari-hari




7.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana sederhana secara tepat
7.2 Memperoleh  informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana
7.3 Membaca nyaring  kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tertulis sederhana dengan  tepat

     Menulis

8.  Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sehari-hari

8.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat  dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat
8.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat  sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa  dengan huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat







Kelas  XII,  Semester  1

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

     Mendengarkan

1.  Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Hobi


1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran ( kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan mencocokkan, menjodohkan dan  membedakan secara tepat
1.2 Memperoleh Informasi umum, informasi tertentu dan  atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara  tepat
     Berbicara
2.  Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Hobi



2.1 Menyampaikan informasi secara lisan dengan lafal yang tepat  dan nyaring  dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat
2.2 Melakukan dialog  sederhana dengan lancar dan nyaring  yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi dengan santun dan tepat
     Membaca
3.  Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Hobi




3.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana sederhana secara tepat
3.2 Memperoleh  informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana
3.3 Membaca nyaring  kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tertulis sederhana dengan  tepat

     Menulis

4.  Mengungkapkan  informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Hobi

4.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat  dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat
4.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat  sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa  dengan huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat






Kelas  XII,  Semester  2

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

     Mendengarkan

5.  Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Wisata


5.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran ( kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan mencocokkan, menjodohkan dan  membedakan secara tepat
5.2 Memperoleh Informasi umum, informasi tertentu dan  atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara  tepat
     Berbicara
6.  Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Wisata




6.1 Menyampaikan informasi secara lisan  dengan lafal yang tepat dan nyaring dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat
6.2 Melakukan dialog  sederhana dengan lancar dan nyaring  yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi dengan santun dan tepat
     Membaca
7.  Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Wisata




7.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana sederhana secara tepat
7.2 Memperoleh  informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana
7.3 Membaca nyaring  kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tertulis sederhana dengan  tepat

     Menulis

8.  Mengungkapkan  informasi secara tertulis dalam  bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Wisata


8.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat  dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat
8.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat  sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa  dengan huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat

E.   Arah Pengembangan