Rabu, 29 November 2017

Hujan Asam


Hujan asam merupakan salah satu dampak pemanasan global yang terjadinya dibumi ini. Fenomena ini tentu sangat merugikan, karena hujan asam bisa menyebabkan kerusakan terhadap sarana dan prasarana (infrastruktur) yang ada dimuka bumi. Mau tahu lebih detail mengenai hujan asam? Simak tulisan yang satu ini mengenai proses terjadinya hujan asam serta dampaknya bagi kehidupan.

Hujan Asam

Pengertian Hujan Asam

Pengertian hujan asam menurut situs ensiklopedia Wikipedia adalah hujan yang memiliki kadar keasaman dibawah 5,6 (pH dibawah 5,6), perlu diketahui bahwa hujan secara alami memiliki pH 6 atau sedikit dibawahnya. Peristiwa hujan asam ini terjadinya dikarenakan zat belerang (sulfur) yang ada di atmosfer yang merupakan gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang ada dibumi. 

Proses Terjadinya Hujan Asam

Singkatnya proses hujan asam terjadi karena gas sulfur oksida yang mayoritas dikeluarkan dari asap-asap pabrik dan gas nitrogen oksida yang dihasilkan dari banyaknya kendaraan bermotor berkumpul menjadi satu dan bereaksi dengan uap air yang ada diudara. Proses reaksi ini menghasilkan asam sulfat, asam nitrit dan asam nitrat yang berkondensasi membentuk awan yang menjadikannya huja asam.

Sebenarnya terjadinya hujan asam secara alamiah disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan proses-proses bio kimia yang terjadi dibumi ini seperi di rawa-rawa, tanah, laut, dan dimanapun itu. Tapi saat ini terjadinya hujan asam lebih banyak dikarenakan campur tangan manusia seperti dari industri dan kendaraan bermotor. Gas emisi yang dihasilkan dibumi dibawa oleh angin ke atmosfer.

Hujan asam yang sering terjadi saat ini dimulai ketika terjadinya revolusi industri di eropa, sejak saat ini mulailah terlihat dampak dari hujan asam yaitu terjadinya penurunan tingkat keasaman (pH) didaerah kutub dari 6 menjadi 4,5. Tidak hanya perubahan pH saja, dampak lain yang dirasakan bagi kehidupan dikutub adalah marinya organisme-organisme kecil disana yang disebut dengan diatom.

Perlu diketahui bersama bahwa hujan asam untuk pertama kalinya ditemukan pada 1852 oleh seseorang yang bernama Robert Angus Smith di Kota Manchester. Setelah berselang satu abad lamanya, tepatnya ditahun 1970-an, barulah ilmuwan banyak melakukan penelitian tentang hujan asam.Sejak tahun 1990-an orang mulai peduli dengan hujan asam yang menyebabkan kerusakan lingkungan.

Dampak Hujan Asam

Hujan asam merupakan peristiwa alam yang sangat mengkhawatirkan bagi umat manusia, hal ini karena hujan asam dapat berdampak merugikan bagi kehidupan dibumi. Dan inilah beberapa dampak hujan asam bagi kehidupan dimuka bumi:
  • Rusaknya sarana prasarana (infrastruktur) dibumi.
  • Menghambat perkembangbiakan hewan-hewan laut.
  • Mematikan berbagai jenis ikan.
  • Dapat menjadi racun bagi manusia.
  • Menyebabkan kerusakan lingkungan.
Nah itulah pembahasan mengenai proses terjadinya hujan asam serta dampaknya bagi kehidupan di bumi ini. Mengingat dampaknya yang sangat merugikan bagi kehidupan dibumi ini, sudah seharusnya kita bisa menjaga dan melestarikan lingkungan ini agar intensitas terjadinya hujan asam bisa diperkecil dengan melakukan hal-hal sederhana seperti bersepeda dan berjalan kaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar