Kamis, 19 Mei 2016

BUNGA WIJAYA KUSUMA



Bunga wijayakusuma, kembang malam yang misterius. Setiap kali mendengar bunga wijayakusuma yang kerap terlintas adalah sebuah bunga yang misterius dan bunga yang mekar hanya di malam hari. Ya, malam dan misterius inilah yang kemudian membuat bunga yang satu ini menjadi terkenal bahkan sarat dengan mitos.
Meski terkenal di Indonesia, khususnya Jawa, bunga wijaya kusuma bukanlah tanaman asli Indonesia atau malah tanaman endemic Indonesia. Tanaman ini berasal dari daratan Amerika Selatan yang kemudian tersebar ke berbagai wilayah di dunia termasuk ke Indonesia. Konon bunga ini masuk ke Indonesia melalui China pada masa kerajaan Majapahit.
Nama latin tumbuhan ini adalah Epiphyllum oxypetalum. Namun ada juga yang menganggap nama latin wijayakusuma adalah Epiphyllum anguliger. Keduanya spesies yang berbeda namun memiliki ciri-ciri yang hampir serupa. Hanya bentuk daun E. anguliger berlekuk-lekuk, sehingga kerap disebut juga sebagai ‘kaktus balung iwak’.
Bunga Wijayakusuma
Bunga wijayakusuma (Epiphyllum oxypetalum) disebut juga sebagai bunga ‘ratu malam’ dan bakawali (Melayu). Dalam bahasa Inggris kerap dinamai sebagai Dutchman’s Pipe, kardable, dan Night Queen. Nama latinnya, Epiphyllum oxypetalum, mempunyai beberapa sinonim, diantaranya adalah :
  • Cactus oxypetalus Moc. & Sessé ex DC.
  • Cereus latifrons Zucc.
  • Cereus oxypetalus DC.
  • Epiphyllum acuminatum K.Schum.
  • Epiphyllum grande (Lem.) Britton & Rose
  • Epiphyllum latifrons (Zucc.) Pfeiff.
  • Epiphyllum oxypetalum var. purpusii (Weing.) Backeb.
  • Epiphyllum purpusii (Weing.) F.M.Knuth
  • Phyllocactus acuminatus (K. Schum.) K. Schum.
  • Phyllocactus grandis Lem.
  • Phyllocactus latifrons (Zucc.) Link ex Walp.
  • Phyllocactus oxypetalus (DC.) Link
  • Phyllocactus purpusii Weing.
Ciri dan Karakteristik Bunga Wijayakusuma
Tumbuhan wijayakusuma merupakan spesies anggota kaktus (famili Cactaceae). Batangnya, berbentuk silindris, terbentuk dari helai daun tua yang mengecil dan mengeras. Tinggi batang dapat mencapai hingga 3 meter. Daun wijaya kusuma berbentuk pipih dan memanjang, berwarna hijau dengan permukaan halus tanpa duri dan tepi daun yang bergelombang. Panjang daun berkisar antara 10-15 cm. Pada tepi daun ini dapat tumbuh daun baru ataupun bunga.
Bunga wijaya kusuma muncul dari tepi daun berupa kuncup yang makin lama makin panjang tangkai bunganya hingga bunga itu menjuntai ke bawah. Bunga berdiameter 10 cm berwarna putih dan berbau wangi. Sedangkan tangkai dan kuncup bunga berwarna merah muda. Wijayakusuma mempunyai buah berbentuk bulat, berwarna merah dengan biji hitam. Perkembangbiakannya bisa menggunakan biji maupun stek daun.
Keunikan wijayakusuma yang kemudian menjadikannya sarat dengan mitos adalah kebiasaan berbunganya yang hanya terjadi di malam hari. Kuncup bunga mekar pada tengah malam dan sudah layu menjelang pagi hari. Karena itulah wijayakusuma disebut sebagai ratu malam atau night queen.
Tanaman ini dapat tumbuh di daerah dengan iklim sedang hingga tropis.



2.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar