Minggu, 27 November 2022

Analytical Exposition Text

 Apakah kamu pernah membaca kalimat atau tulisan yang berisi tentang opini atau pendapat? Misalnya nih, seperti kalimat berikut: “why breakfast is the most important meal of the day”. Kamu lalu merasa hal itu berhubungan dengan kamu, tertarik untuk membaca, dan memahami ide atau gagasan yang terdapat dalam tulisan tersebut. Nah, dalam bahasa Inggris, kalimat itu termasuk sebagai analytical exposition. 

Terus, secara umum tentang apa itu pengertian dari analytical exposition dan bagaimana penggunaannya, langsung aja kita bahas

What is analytical exposition text? Sebelumnya, kita breakdown dulu. Pertama adalah, apa itu exposition text? Jadi, secara sederhananya, exposition text adalah sebuah teks yang menyajikan satu sudut pandang tentang sebuah isu. Exposition text umumnya dapat kita temukan di artikel ilmiah, jurnal, majalah, dan bagian tajuk rencana atau editorial suatu koran / media massa 

Sedangkan analytical exposition text adalah sebuah teks yang berisikan pendapat penulis tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Baik itu suatu benda, tempat, ataupun kejadian, tanpa mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu.

kita tahu kalau analytical exposition text berisi pemikiran penulis tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya, baik benda, kejadian, ataupun tempat. Teks ini termasuk dalam argumentative text karena menunjukkan suatu pendapat (argumen) terhadap sesuatu. .

Tapi mungkin kamu bertanya-tanya, what is the purpose of analytical exposition text? Well, the main purpose of analytical exposition text is to persuade the reader that the issue is an important matter

Singkatnya tujuan dari analytical exposition text yakni untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang dihadirkan adalah topik yang penting untuk dibahas. Kamu perlu ingat, kalau analytical exposition text tidak “berusaha” untuk mengubah sudut pandang pembacanya, ya. Jadi, teks ini murni hanya berisi pendapat penulis.

“Terus, kalau aku mau buat analytical exposition text, gimana caranya?” Tenang aja ! Sekarang kita akan membahas struktur atau generic structure analytical exposition textAnalytical exposition text terdiri dari 3 bagian, yakni thesis, arguments, dan reiteration. Simak penjelasannya masing-masing bagian ini ya:

1. Thesis

Pada bagian ini,  thesis adalah bagian yang memberitahu pembaca tentang topik utama dan sudut pandang penulisThesis selalu bisa kamu temukan di paragraf pertama teks.

Di bagian ini, pembaca juga bisa melihat mengapa penulis memberikan pendapat terhadap hal yang menjadi topiknya.

 

2. Arguments

Di paragraf selanjutnya, kamu bisa menemukan bagian arguments. Arguments adalah pendapat untuk mendukung topik utama yang telah disampaikan sebelumnya. Biasanya dalam analytical exposition terdapat lebih dari dua argumen.

Semakin banyak argumen yang ditampilkan, pembaca akan semakin percaya bahwa topik yang dibahas adalah topik yang penting atau membutuhkan perhatian.

 

3. Reiteration 

Setelah bagian thesis dan arguments sudah dipaparkan, tentu saja ditutup dengan kesimpulan atau reiteration. Bagian ini selalu terletak di akhir teks dan menjadi paragraf penutup tulisan.

Reiteration adalah penegasan kembali posisi dan pendapat penulis terhadap topik utama.  Reiteration juga sering disebut sebagai conclusion, yang mana artinya adalah kesimpulan.

Selain struktur, kamu juga harus tahu tentang kaidah kebahasaan atau language features dalam penulisan analytical exposition text. Kaidah kebahasaannya adalah berikut ini:

1. Penulisan analytical exposition text menggunakan simple present tense. 

2. Menggunakan kata-kata yang mengekspresikan pikiran atau perasaan penulis, contohnya: experience, feel, know, realize, sense, think, dll.

3. Menggunakan connective words yaitu kata penghubung. Penggunaan connective words bertujuan untuk menghubungkan antar ide, baik itu frasa, klausa, kalimat, maupun paragraf.

  • Connective words ini banyak fungsinya. 3 fungsi dari kata hubung yang paling sering dipakai dalam analytical exposition text adalah:

  • Adding information, yaitu menambahkan informasi. Contohnya seperti and, moreover, in addition, dan also.

  • Contrasting information, yaitu mengkontraskan sesuatu. Contohnya seperti but, however, dan even though.

  • Causality, yaitu menunjukkan sebab-akibat. Contohnya seperti because, therefore, thus, consequently, despite, due to, for that reason, dll.


apakah kamu masih bingung bagaimana cara menulis analytical exposition text?untuk memperjelas saya akan kasih satu contohnya ya.

                                            (Thesis)

How do you study when the test is coming? Do you start preparing for the test weeks or months before the test or leave things to the last hour? If you start studying weeks or months before the test, it is great. However, if you study all the material in the last hour or minute, it is not good for you. This is called cramming.

                                           (Argument )

Cramming is when students stay up all night until morning to study before a test or finish an assignment. This habit can lead to negative impacts, the first being that disruptions in the regular sleep cycle can cause temporary intellectual lapses. For most students, less sleep can make them could not focus on the class. Additionally, cramming can leave us with memory lapses as well.

                                            (Argument)

Each person has a different sleeping schedule, so some of them often use a stimulant for cramming. An example stimulant, and the most common, is coffee. While delicious and beneficial, it causes many problems in the long-term such as Caffeine Intoxication Syndrome, anxiety, panic, and headaches.

                                            (Reiteration)

To sum up, cramming is not recommended because it disturbs a person’s sleep cycle which causes temporary intellectual lapses, and using stimulants for cramming gives them a bad effect on their health.


oke saya kira cukup penjelasan saya semoga kamu bisa mencoba membuat sendiri ya.  salam 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar