Jumat, 05 April 2013

Jaringan Pengangkut : Xilem dan Floem

Menjawab permintaan siswa dk beberapa waktu lalu, maka saya mencoba untuk membuat ringkasan materi tentang xilem dan floem ini . silahkan di baca, sudah tidak berhutang lagi ya. 


a) Xilem
Jaringan Pengangkut Jaringan Pengangkut : Xilem dan Floem | Macam macam Jaringan Pada Tumbuhan

Xilem merupakan komponen jaringan pengangkut yang memiliki dua fungsi utama, yaitu mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke batang tumbuhan dan daun, serta memberi sokongan/kekuatan mekanis bagi tumbuhan. Istilah xilem berasal dari bahasa Yunani, xylos yang berarti kayu sehingga xilem disebut juga pembuluh kayu.
Xilem terdiri atas beberapa komponen, yaitu trakeid, trakea, serat xilem, dan parenkim xilem. (Gambar 2.9). Trakeid merupakan sel-sel tabung panjang dan sempit dengan ujung meruncing. Seperti halnya trakeid, trakea juga merupakan sel-sel tabung berdinding tebal. Perbedaannya, sel-sel trakea lebih pendek dan lebih lebar daripada trakeid sehingga lebih banyak air yang melewatinya. Selain itu, sel-sel trakea berujung rata. Pada saat matang, ujung din­ding sel tersebut melarut dan isi sitoplasmanya mati. Hasilnya adalah suatu pembuluh mati yang sambung-menyambung sebagai tempat mengalirnya air dan ga­ram-garam mineral. Semua tumbuhan berpembuluh memiliki trakeid, tetapi trakea hanya terdapat pada tumbuhan Angiospermae.
Di antara trakeid dan trakea terdapat serat serta parenkim xilem. Sel-sel serat xilem memiliki dinding tebal dan berasal dari trakeid. Serat xilem cen­derung berfungsi sebagai penyokong atau penguat tumbuhan. Sementara itu, parenkim xilem merupakan sel-sel pendek berlignin terutama berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dalam bentuk tepung atau lemak, tanin, kristal, dan substansi-substansi lain.
Pada tumbuhan berkayu, xilem yang tua berhenti berperan dalam peng­angkutan untuk memberi kekuatan/sokongan pada batang. Yang dimaksud dengan kayu adalah xilem sekunder. Jika kita menghitung lingkaran tahun sebuah pohon, berarti kita menghitung lingkaran tahun xilem (Gambar 2.10).
Perbedaan susunan berkas pengangkut batang tumbuhan monokotil dan dikotil Jaringan Pengangkut : Xilem dan Floem | Macam macam Jaringan Pada Tumbuhan
Perbedaan susunan berkas pengangkut batang tumbuhan monokotil dan dikotil
Ada perbedaan letak xilem pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Demikian pula dengan letak xilem pada batang dan akar. Pada batang mo­nokotil, letak xilem berdampingan dengan floem (Gambar 2.11), sedang­kan pada akar monokotil, letak xilem berselang-seling dengan floem (lihat Gambar 2.12). Di antara xilem dan floem monokotil tidak terdapat kam­bium. Sementara itu, pada batang dikotil, xilem terletak di sebelah dalam kambium, sedangkan pada akar dikotil xilem terletak di tengah berbentuk menjari dan dikelilingi oleh floem.



b) Floem
Floem merupakan jaringan pembuluh atau pengangkut yang ber­tugas memindahkan gula hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem disebut juga pembuluh tapis dan merupakan pem­buluh pengangkut utama. Seperti halnya xilem, floem tersusun atas beberapa macam sel yang berbeda fungsinya, antara lain pembuluh tapis, parenkim floem, serat floem, dan sel pengiring. Tidak seperti xilem, floem merupakan jaringan hidup.
Floem Jaringan Pengangkut : Xilem dan Floem | Macam macam Jaringan Pada Tumbuhan
Pembuluh tapis tersusun atas sel-sel buluh tapis yang berdiameter relatif besar. Dinamakan tabung tapis karena dinding bagian ujung mengalami pelubangan (perforasi) sehingga berbentuk seperti tapis atau saringan. Sel-sel tersebut bersambungan dari ujung ke ujung se­hingga membentuk pembuluh tapis yang panjang. Adanya lubang-lu­bang seperti saringan memungkinkan hubungan sitoplasma antarsel penyusun pembuluh tapis. Pada saat matang, sel-sel tabung tapis kehilangan nukleusnya dan sel-selnya diisi dengan suatu substansi berprotein yang disebut getah sel. Gula hasil fotosintesis diangkut bersama getah sel tersebut. Karena tidak memiliki nukleus, sel-sel tabung tapis bergantung pada sel-sel pengiring untuk menjalankan fungsi selnya. Setiap sel tabung tapis memiliki satu sel pengiring yang menempel padanya (Gambar 2.13). Sel-sel pengiring itu meng­atur pergerakan gula dan asam amino dari dan ke dalam sel tabung tapis. Hubungan kedua sel tersebut sangat penting dan saling bergantung satu dengan yang lain.

Floem memiliki jumlah sel parenkim yang lebih banyak daripada sel pengiring. Hal tersebut berhubung­an dengan banyak aktivitas khas sel-sel parenkim, di an­taranya sebagai penyimpan tepung, lemak, dan bahan makanan organik lainnya. Selain itu, parenkim floem juga sebagai penimbun zat-zat ergastik, seperti tanin dan resin. Dinding sel parenkim memiliki lubang yang menghubungkan sel parenkim dan sel pengiring, serta antara sel parenkim dan sel tabung tapis. Adapun serat floem, seperti halnya serat xilem, berfungsi memberi sokongan kekuatan pada tumbuhan.
Ok, sudah tahu kan apa itu xilem dan floem?  semoga bermanfaat, Selamat Berjuang !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar